Selasa, 02 Oktober 2012

NYEPI TEMPO DOELOE DAN KINI

Pada Hari Nyepi tahun 1936, ada hal yang menarik terjadi di Bali. Tidak jelas di daerah mana terjadi, tetapi begini kisahnya... Saat itu suasana Bali sunyi sepi, masyarakat tinggal di dalam rumah. Di jalan yg beraspal, hanya kelihatan petugas patroli, kini petugas itu disebut pecalang. Kesunyian tiba-tiba pecah karena ada mobil yg mengangkut bule lewat. Pecalang menghentikan mobil itu. Sang sopir tidak gentar, malahan dengan percaya diri mengatakan bahwa mereka bekerja untuk KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij, perusahaan Belanda yg mengoperasikan kapal dagang dan kapal wisata, serta menjadi pemilik dan pengelola Bali Hotel di jalan Veteran Denpasar). Mengetahui kendaraan tersebut milik KPM, pecalang mundur dan mempersilahkan kendaraan pengangkut bule itu lewat. Pecalang tidak bisa berkutik karena pada zaman kolonial, suka atau tidak, Bali 'dikuasai' KPM. 

Kisah Nyepi di Bali tahun 1936 itu dikisahkan antropolog Dr Margaret Mead. Dialah bule yang menumpang di kendaraan milik KPM. Mead tiba di Bali pas hari Nyepi, di dampingi Gregory Bateson suaminya, Mead mengadakan penelitian di Bayung Gede, Bangli.

Sebagai daerah pariwisata, Bali menghadapi banyak cobaan membuat Nyepi berlangsung khimad. Kalau kendaraan bisa distop, pesawat terbang rada sulit. Pada Nyepi tahun 1969 yang jatuh pada 20 Maret 1969, misalnya, Bupati Badung dan Gubenur Bali menolak permohonan Garuda terbang pada hari Nyepi, kalau transit saja boleh. Nyatanya, penerbangan yg dianggap sebagai aktivitas dengan koneksi internasional lama sekali tidak bisa dihentikan ke Bali saat Nyepi. Akibatnya jelas, pegawai biro perjalanan dan hotel harus mendapat dispensasi menjemput dan mengantar tamunya ke bandara. Sehingga dispensasi yg dikeluarkan makin banyak saja. Baru sesudah reformasi, sejak tahun 1999, pemerintah daerah dan lembaga masyarakat lainnya bisa mendesak pemerintah untuk menutup Bandara Ngurah Rai saat Nyepi. Kini Bandara tutup sepenuhnya untuk semua penerbangan pada hari Nyepi. Tidak akan ada wisatawan seperti Margaret Mead dan Gregory Bateson yg tiba pas Nyepi di Bali.

(dikutip dari harian Tokoh 14-20 Maret 2010, hal 5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar; bagi yg tdk punya profil, silahkan pilih anonim. trima kasih

Bookmark and Share